Senin, 30 April 2012

Penilaian Berbasis Kelas




PENILAIAN BERBASIS KELAS
dalam
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
 





Apa Penilaian Berbasis Kelas (PBK) ?
Penilaian Berbasis Kelas (PBK) merupakan salah satu komponen dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi.
Penilaian ini dilaksanakan secara terpadu dengan kegiatan belajar mengajar, oleh karena itu disebut penilaian berbasis kelas (PBK).
PBK dilakukan dengan pengumpulan kerja siswa (portofolio), hasil karya (produk), penugasan (proyek), penampilan kinerja  (performance), dan tes tertulis (paper and pen).

Mengapa perlu PBK?

PBK merupakan bagian integral dari
kegiatan belajar-mengajar.
Pengumpulan informasi kemajuan belajar baik formal maupun non formal diadakan secara terpadu, dalam suasana yang menyenangkan,
Serta senantiasa memungkinkan adanya kesempatan yang terbaik bagi siswa untuk menunjukkan apa yang diketahui, dipahami, dan mampu dikerjakan siswa.

Bersifat positif.
Pencapaian hasil belajar siswa tidak dibandingkan dengan prestasi kelompok, tetapi dibandingkan dengan kemampuan sebelumnya.
PBK digunakan untuk mengukur pencapaian kompetensi, standar pencapaian, dan level pencapaian nasional, dalam rangka membantu anak mencapai apa yang ingin dicapai dan bukan dimaksudkan untuk menghakimi.

Multimetode
 Pengumpulan informasi menggunakan berbagai cara, agar kemajuan belajar siswa dapat terdeteksi secara lengkap.

Pengembangan potensi
Siswa perlu dituntut agar dapat mengeksplorasi dan memotivasi diri untuk mengerahkan semua potensi dalam menanggapi dan mengatasi semua masalah yang dihadapi dengan caranya sendiri, bukan sekedar melatih siswa memilih jawaban yang tersedia.
Berkesinambungan
Untuk menentukan ada tidaknya kemajuan belajar dan perlu tidaknya bantuan secara berencana bertahap dan berkesinambungan,
Berdasarkan fakta dan bukti yang cukup akurat.

Informasi apa saja yang diperoleh?

Informasi yang dikumpulkan oleh guru mencakup: gambaran yang utuh dan lengkap tentang apa yang siswa telah ketahui dan pahami yang teraktualisasi dalam sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari di dalam dan di luar kelas. perkembangan kemajuan belajar siswa dalam kurun waktu tertentu pada berbagai kegiatan belajar. kekuatan dan kelemahan siswa.







Bagaimana cara memperoleh informasi?

Pengumpulan informasi hasil kerja siswa dilakukan dengan cara:

Tes tertulis
untuk menjaring informasi kemampuan siswa dalam mengorganisasikan gagasannya secara sistematis.

Tes penampilan (performance)
adalahpenilaian yang menuntut siswa melakukan tugas dalam bentuk perbuatan yang dapat diamati oleh guru.

Penugasan/proyek
merupakan tugas yang dikerjakan siswa untuk menggali informasi tentang kemampuan siswa dalam mengintegrasikan seluruh pengetahuan dan kemampuan yang telah diperoleh.

Portofolio
merupakan kumpulan hasil kerja dan tugas siswa yang diberi komentar oleh guru untuk melihat tingkat kemajuan siswa. Dalam membuat penilaian yang akurat dan adil, guru harus menggunakan sikap profesionalnya dengan memanfaatkan berbagai bukti hasil kerja siswa dari penilaian yang dilakukan dengan berbagai cara membuat keputusan yang adil terhadap
penguasaan kemampuan siswa dengan mempertimbangkan bukti-bukti hasil kerja yang dikumpulkan membuat keputusan akhir tentang kemampuan yang telah dikuasai siswa berkaitan dengan indikator pencapaian yang telah ditetapkan secara nasional pada akhir satuan waktu.

Bagaimana laporan hasil PBK?
Laporan kemajuan belajar siswa merupakan sarana komunikasi antara siswa, guru, kepala sekolah, dan orangtua. Laporan kepada orangtua adalah bagian penting dari kerjasama antara sekolah dan orangtua/ walinya. Isi laporan harus jelas dan komunikatif dan menitikberatkan pada kekuatan dan kelemahan anak dalam belajar. Laporan dapat berupa angka, deskripsi,
atau potret (profile) siswa secara utuh tentang pencapaian kompetensi.

Model laporan   dapat berupa: 

Laporan Prestasi Mata Pelajaran

berisi informasi pencapaian kemampuan dasar yang telah ditetapkan dalam kurikulum.

Laporan Kemajuan Belajar Secara Menyeluruh,
menggambarkan kemajuan siswa setelah mengalami pembelajaran melalui berbagai kegiatan intra maupun ekstra kurikuler pada kurun waktu tertentu.
Tingkat pencapaian hasil belajar setiap siswa dapat diketahui posisinya dalam kompetensi yang telah ditetapkan.
Kompetensi tersebut terbagi atas tahapan gradasi yang kesetaraannya dengan kelas digambarkan sebagai berikut:
Level 0 : selesai TK/RA
Level 1 :selesai kelas II SD/MI
Level 2 :selesai kelas IV SD/MI
Level 3 :selesai kelas VI SD/MI
Level 4 :selesai kelas II SMP/MTs
Level 4A :selesai kelas III SMP/MTs
Level 5 :selesai kelas I SMA/MA
Level 6 :selesai kelas III SMA/MA.

Manfaat Laporan Hasil Belajar
Laporan hasil belajar siswa dapat dimanfaatkan oleh siswa, orangtua, dan para pendidik untuk:
B    mendiagnosis hasil belajar
B    memprediksi masa depan
B    menyeleksi dan sertifikasi
B    umpan balik
B    menetapkan kebijakan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar